amikom

Selasa, 06 Desember 2011

MU - Chelsea, Tersungkur Di Awal Tahun 2012

MU 2-3 Blackburn Rovers,
 
Kekalahan 3-2 dari Blackburn Rovers menjadi kado ulang tahun pahit yang diterima pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson. Betapa tidak, di atas kertas, United unggul segala-galanya atas Blackburn, yang menempati zona degradasi.

Namun, penalti oleh Yakubu Aiyegbeni di babak pertama serta tambahan gol dari striker Nigeria di awal babak kedua berhasil membuat fans United terhenyak. Sempat menyamakan kedudukan lewat Dimitar Berbatov (52', 62'), United akhirnya dipaksa mengakui keunggulan tim tamu setelah Grant Hanley membukukan gol kemenangan, 10 menit sebelum laga berakhir.

"Kami tidak pernah mengira hasil tersebut. Kami kebobolan dua gol dan anda tidak bisa melakukan hal itu ketika menghadapi tim yang tengah berjuang mati-matian (demi menghindari degradasi)," keluh pelatih asal Skotlandia.


Ferguson mengaku sempat mengira United bakal mengemas tiga angka penuh ketika Berbatov menyamakan kedudukan. Namun, dia mengakui jika pasukan Setan Merah seharusnya bisa bereaksi lebih baik setelah tertinggal.
"Kami kehilangan pemain berpengalaman seperti Michael Carrick dan Ryan Giggs di lini tengah. Tapi, ketika kami menyamakan kedudukan menjadi 2-2, saya sempat yakin kami akan menang. [Antonio] Valencia tampil bagus di babak kedua, tapi akhirnya kami tidak bisa mengalahkan mereka," papar Ferguson.
"Ini bukan hanya kesalahan kiper, saya pikir kami semua seharusnya bisa bereaksi dengan lebih baik," lanjutnya.
"Tentu saja mengecewakan gagal menempati puncak klasemen, tapi kami masih dalam perburuan juara dan itu yang kami inginkan. Kami tidak akan terlalu sering bermain seperti ini, kami bisa bermain lebih bagus," tutup pelatih 70 tahun.

Chelsea 1-3 Aston Villa,

Chelsea melanjutkan kebiasaan buruknya; kebobolan di menit-menit akhir. Kali ini mereka kebobolan dua gol dalam sepuluh menit, dan itu terjadi di depan publiknya yang akan merayakan pesta pergantian tahun.

Stiliyan Petrov, dan pemain pengganti Darren Bent, mencetak gol kemenangan Villa. Kekalahan ini benar-benar mengakhiri harapan The Blues meraih gelar. Chelsea hanya meraih tiga angka dari empat laga tearkhir, dan merosot ke posisi keempat.

Didier Droba mencetak gol ke-150 untuk Chelsea lewat titik penalti. Ia merayakannya sejenak, karena lima menit kemudian Stephen Ireland menyamakan kedudukan.


Sebelum kick-off, situasi di Stamford Bridge sempat sumringah ketika terdengar kabar Manchester United dikalahkan Blackburn Rovers 3-2. Publik pendukung Chelsea yakin kabar itu akan memotivasi pemainnya untuk menang, untuk menekan Setan Merah.

Chelsea memang termotivasi. Mereka tampil menyerang, dan terus menekan, yang membuat James Collins harus menghentikan aksi Juan Mata dengan sedikit kasar.

Villa berupaya melawan, dan mereka bisa melakukannya. David Luiz sempat kesulitan menghentikan gerakan Gabriel Agbonlahor untuk menerima umpan Marc Albrighton.

Setelah gol Drogba, yang kemudian disamakan Ireland, kedua tim saling serang untuk unggul lebih dulu. Chelsea mendapat beberapa peluang. Villa juga memperoleh kesempatan sama.


Sampai babak pertama usai, kedudukan tak berubah. Di babak kedua, Villa tampil lebih percaya diri. Chelsea juga tetap bermain dengan motivasi tinggi untuk mengakhiri paceklik kemenangan sepanjang Desember.

John Terry memperoleh kartu kuning akibat mencegah Agbonlahor. Stephen Warnock menjatuhkan diri untuk memblok tembakan Juan Mata.

Daniel Sturridge nyaris membuat Chelsea unggul lagi saat menerima umpan Juan Mata. Ia membuang peluang itu.

Memasuki sepuluh menit terakhir. Chelsea mulai frustrasi.Villa masih tetap percaya diri. Akibatnya, Villa lebih banyak menekan.

Petrov membuat Villa unggul. Chelsea berupaya membalas dalam waktu depat, tapi yang terjadi adalah Darren Bent -- yang masuk lapangan dari bangku cadangan -- mencetak gol tambahan untuk Villa.
 

Sumber:  http://www.goal.com/id-ID/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management